Skip to content

Pengalaman Mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala “Mutia Sabila” angkatan 2020 di Universiti Malaya – Malaysia

Sejak awal berkuliah, saya memiliki minat yang besar untuk melakukan pertukaran pelajar, terutama ke Malaysia. Di tahun 2020 yang merupakan tahun pertama saya berkuliah, mulai terjadi pandemi Covid-19. Perkuliahan yang dilakukan secara daring dan ketatnya regulasi berpergian membuat saya memiliki harapan yang lebih kecil untuk pertukaran pelajar. Tetapi saya masih antusias untuk mencari berbagai info baik dari internet maupun bertanya kepada kakak tingkat.

Saat saya memasuki semester 4, pandemi sudah mulai mereda. Perkuliahan di Universitas Syiah Kuala (USK) dan berbagai universitas lainnya sudah kembali dilaksanakan secara luring. Regulasi untuk masuk ke Malaysia juga sudah tidak diperlukan karantina ataupun swab Covid-19. Dengan situasi ini, saya lebih aktif lagi untuk mencari info. Saya mempertimbangkan beberapa universitas di Malaysia yaitu Universiti Malaya (UM), Universiti Utara Malaysia (UUM) dan Islamic International Universiti Malaya (IIUM). Pilihan saya jatuh ke Universiti Malaya karena berdasarkan ranking UM merupakan universitas nomor 1 di Malaysia dan juga karena UM sudah mulai melakukan perkuliahan luring. Proses untuk mendaftar tidaklah susah karena saya banyak dibantu oleh kakak tingkat, dosen, pihak fakultas, dan juga bantuan dari Office of International Affair USK.

Akhirnya, pada Juli 2022 saya dan kedua teman saya menerima surat bahwa saya diterima untuk melakukan pertukaran pelajar di UM. Bulan perkuliahan di UM dimulai di bulan oktober, jadi kami berangkat ke Malaysia pada bulan sebelumnya, yaitu September. Sampai sekarang, sudah terhitung tiga bulan waktu kami berada di Malaysia. Banyak sekali pengalaman baru yang didapatkan dari kegiatan akademik dan non-akademik.

Saat pertama kali sampai di kampus, hal yang terbesit adalah kampusnya luas sekali. Perjalanan dari awal masuk lingkungan kampus menuju asrama terasa sangat jauh, melewati danau, banyaknya Gedung fakultas, berbagai lapangan dan berbagai fasilitas kampus lainnya. Di sini kami disediakan tempat tinggal di Kolej Kediaman ke-12, yaitu salah satu asrama kampus. Kami ditempatkan untuk tinggal bersama teman kamar dari Thailand. Jadi, kami saling bertukar pengalaman dan budaya dan juga dapat melatih komunikasi dalam bahasa inggris.

Pengalaman belajar di sini tentu saja berbeda dengan di USK. Pembelajaran di sini terasa lebih cepat fasenya dan tugas-tugas yang diberikan juga cenderung lebih banyak. Tetapi, dengan berbagai asal siswa-siswa di kelas membuat diskusi selama pembelajaran lebih seru. Teman-teman di sini juga sangat ramah dan sangat terbuka untuk membantu apabila ada hal-hal yang kurang kami mengerti.

Selain berkuliah, banyak kegiatan yang diadakan oleh UM Global Buddies yang dapat kami ikuti. Seperti di awal perkuliahan, kami mengikuti kegiatan UM Week of Welcoming yaitu kegiatan orientasi di mana kami diperkenalkan lebih dalam mengenai kampus dan juga sebagai kegiatan untuk saling mengenal siswa pertukaran pelajar dari seluruh dunia. Berbagai kegiatan dilakukan pada UM WOW seperti tur kampus, bermain games, dan juga penampilan budaya dari setiap negara.

Kegiatan lainnya yang diadakan adalah kelas tari. Kami sempat mengikuti salah satu kelas tarian tradisional Jepang yang langsung diajarkan oleh teman-teman kami dari Jepang. Kelas belajar bahasa juga diadakan, mulai dari bahasa Korea, Thailand, Malaysia dan banyak lainnya. Kami juga mengikuti kegiatan mengunjungi Batu Caves, di sana kami melihat kemeriahan perayaan Deepavali. Dari mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan, kami bisa lebih banyak berkenalan dan berteman dengan teman-teman dari berbagai negara.

Banyak sekali pengalaman seru yang saya rasakan selama tiga bulan menjadi siswa pertukaran pelajar. Pertukaran pelajar tidaklah hanya berkuliah dan merasakan pengalaman belajar di negri lain, tetapi juga tentang mengenal lebih banyak budaya di dunia, bertukar pikiran dengan orang yang memiliki background berbeda, menambah keberanian untuk berkomunikasi dengan orang lain, hingga menjalin pertemanan dengan orang dengan asal yang berbeda. Jadi, yuk ikut pertukaran pelajar!

-Mutia Sabila, Akuntansi 2020-