Assalamu’alaikum wr wb.
Halo teman-teman semuanya, saya Yanggi Safitri, mahasiswi program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala. Izinkan saya berbagi pengalaman dalam mengikuti salah satu program Merdeka Belajar – Kampus Mereka (MBKM), yaitu Program Pertukaran Mahasiswa (PMM) angkatan pertama pada tahun 2021. Saya mengikuti kegiatan tersebut pada saat saya di semester 5 (lima).
Saya mengetahui pogram tersebut dari media sosial. Pada saat pendaftaran dibuka, saya langsung mengurus berkas pendaftarannya dan untuk PMM angkatan pertama ini, pemilihan perguruan tinggi tujuan ditentukan oleh Panitia Pusat MBKM. Kami hanya diminta untuk memilih pulau yang berbeda dari pulau perguruan tinggi asal. Pada saat saya dinyatakan lulus, saya sangat senang dan antusias untuk mengikuti program ini. Saya dinyatakan lulus di Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara. Saya sangat bersemangat untuk mengurus keberangkatan ke sana. Namun yang membuat saya kecewa adalah dua bulan pertama kami kuliah masih dengan sistem perkuliahan daring (dalam jaringan), dengan kata lain, saya belum bisa berangkat ke sana. Hal tersebut disebabkan karena masih tingginya angka kasus COVID-19 di Kendari.
Alhamdulillah, di bulan berikutnya, kasus COVID-19 di Kendari mulai turun dan kami sudah diperbolehkan untuk berangkat ke sana. Selanjutnya, saya mulai mengurus berkas-berkas untuk keberangkatan ke Kendari, mulai dari berkas untuk pemesanan tiket pesawat dan lain sebagainya. Kami berangkat ke UHO pada pertengahan November 2021.
Sesampainya di Bandara Halu Oleo, kami yang berangkat dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia langsung disambut oleh pihak UHO. Saya bisa melihat berbagai warna almamater yang ada di sana, yang tentunya berasal dari universitas-universitas yang ada di Indonesia, baik itu universitas negeri maupun swasta. Saya merasa itu adalah awal yang baik buat saya, karena saya merasa akan mengalami banyak pengalaman menyenangkan selama berkuliah di UHO.
Tempat tinggal kami di sana sudah disediakan oleh pihak UHO, dan kami pun diantar ke tempat tinggal kami masing-masing. Pada hari pertama ke UHO, kami semua diundang ke Rektorat UHO untuk sesi penyambutan sekaligus bertemu dengan Rektor UHO dan para Dekan dari semua fakultas yang ada di UHO.
Pada hari berikutnya, kami diantar ke fakultas masing-masing untuk menjumpai Dekan dan Koordinator Program Studi. Untuk Jurusan Akuntansi angkatan 2019, ada tiga orang yang mengikuti program ini, yakni saya dan dua mahasiswa yang berasal dari Universitas Telkom, Bandung, Jawa Barat.
Selanjutnya kami mulai ikut perkuliahan dengan mahasiswa/I Jurusan Akuntansi UHO. Tantangan yang saya hadapi dalam mengikuti PMM ini adalah saya harus jeli dalam memahami proses konversi mata kuliah. Tidak semua mata kuliah yang ada di kampus asal sama dengan mata kuliah di UHO. Ada beberapa mata kuliah program studi asal yang hanya ada di semester genap di UHO, sedangkan saat itu kami sedang menjalani semester ganjil. Untungnya, Prodi Akuntansi UHO bisa memberikan solusi yaitu dengan membuka kelas tersebut hanya untuk mahasiswa PMM saja. Selama berkuliah di sana, saya sangat diterima dengan baik oleh mahasiswa maupun oleh dosennya.
Selain melakukan kegiatan perkuliahan, ada kegiatan lain yang wajib kami ikuti selama program PMM, yaitu Modul Nusantara. Modul Nusantara adalah rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang. Dalam Modul Nusantara ini, kami dikelompokkan dengan mahasiswa/i yang berasal dari perguruan tinggi yang berbeda-beda. Kegiatan Modul Nusantara ini dilakukan dua kali dalam seminggu, yaitu di hari Sabtu dan Minggu. Kami berkunjung ke tempat-tempat bersejarah di Kendari, mengenal kebudayaannya, kulineran, melakukan kontribusi sosial, dan banyak lagi.
Selama saya mengikuti PMM ini, banyak hal yang saya dapatkan serta banyak pengalaman yang sangat berkesan. Mulai dari mendapatkan teman-teman baru dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, dapat merasakan sistem perkuliahan yang berbeda dari sebelumnya, bisa kenal dengan dosen-dosen di UHO, serta mendapatkan wawasan baru dari kegiatan Modul Nusantara. Saya sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti MBKM PMM.
Berikut beberapa dokumentasi saya bersama teman-teman PPM di Kendari.